Bagaimana lagi kami bicara
kalau setiap bicara, bicaramulah yang pasti menang
Bagaimana lagi kami berpikir
kalau setiap berpikir, pikiranmu tak bisa ditentang
Kau bilang BBM naik
kubilang jangan dulu
Kau bilang harus naik
kubilang separuh bangsa tercekik
Kau bilang demi kemakmuran
kubilang kemakmuran yang mana
Kami pun makin tertindas
Tergilas oleh roda permainanmu
Tercekik dan terjungkal
Terlempar jauh dalam kepurukan
Urungkanlah kebijakanmu duhai penguasa sejati
Kepahitan ini kami sudah tak kuat lagi
Bukankah hadirmu untuk mengayomi
Dan bukan untuk menindas kami
Dengarkanlah penguasa Negriku
Urungkanlah niatmu, untuk menaikan harga BBM
Turunkan Harga bila perlu
Kami ingin merasakan kesejahteraan yang kami rindu
Jangan renggut lagi itu dari Ku
Sedikit kami bangkit, kenapa harus kau usik
Penderitaan bagimukah?! bila kau lihat wajah ceria kami?
Sehingga kau merencanakan kebijakan barumu
Lihatlah wajah-wajah Negrimu
Yang tampak kusut disetiap bahu jalan
Sumber :
http://lissalovepoems.blogspot.com/2012/03/puisi-tolak-kenaikan-harga-bbm.html
http://antologisastra.wordpress.com/tag/puisi-spontanitas-kenaikan-harga-bbm/