BBM Naik Rakyatpun Tercekik

Bagaimana lagi kami bicara
kalau setiap bicara, bicaramulah yang pasti menang
Bagaimana lagi kami berpikir
kalau setiap berpikir, pikiranmu tak bisa ditentang

Kau bilang BBM naik
kubilang jangan dulu
Kau bilang harus naik
kubilang separuh bangsa tercekik
Kau bilang demi kemakmuran
kubilang kemakmuran yang mana

Kami pun makin tertindas
Tergilas oleh roda permainanmu
Tercekik dan terjungkal
Terlempar jauh dalam kepurukan

Urungkanlah kebijakanmu duhai penguasa sejati
Kepahitan ini kami sudah tak kuat lagi
Bukankah hadirmu untuk mengayomi
Dan bukan untuk menindas kami

Dengarkanlah penguasa Negriku
Urungkanlah niatmu, untuk menaikan harga BBM
Turunkan Harga bila perlu
Kami ingin merasakan kesejahteraan yang kami rindu
Jangan renggut lagi itu dari Ku

Sedikit kami bangkit, kenapa harus kau usik
Penderitaan bagimukah?! bila kau lihat wajah ceria kami?
Sehingga kau merencanakan kebijakan barumu
Lihatlah wajah-wajah Negrimu
Yang tampak kusut disetiap bahu jalan

Sumber :

http://lissalovepoems.blogspot.com/2012/03/puisi-tolak-kenaikan-harga-bbm.html

http://antologisastra.wordpress.com/tag/puisi-spontanitas-kenaikan-harga-bbm/

Posted in Uncategorized | Leave a comment

KEBUDAYAAN dan PERADABAN

PERBEDAAN KEBUDAYAAN dan PERADABAN

           

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau pendapat yang ada dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat dalam berbagai bentuk.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Berikut ini adalah definisi dan pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli:

# EDWARD T. HALL
Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan

# IRIS VARNER & LINDA BEAMER
Kebudayaan adalah sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang

# LARRY A. SAMOVAR & RICHARD E. PORTER
Kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan objek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu generasi.

# GUDKUNTS & KIM
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah orang dalam sebuah kelompok yang besar

# LEVO – HENRIKSSON
Kebudayaan meliputi semua aspek kehidupan kita setiap hari, terutama pandangan hidup – apapun bentuknya – baik itu mitos maupun sistem nilai dalam masyarakat

 

 

# ROOS
Kebudayaan merupakan sistem gaya hidup dan merupakan faktor utama bagi pembentukan gaya hidup

# RENE CHAR
Kebudayaan adalah warisan kita yang diturunkan tanpa surat wasiat
# IGNAS KLEDEN
Kebudayaan adalah nasib dan baru kemudian kita menanggungnya sebagai tugas

# C.A VAN PEURSEN
Kebudayaan merupakan gejala manusiawi dari kegiatan berfikir (mitos, ideologi, dan ilmu), komunikasi (sistem masyarakat), kerja (ilmu alam dan teknologi), dan kegiatan-kegiatan lain yang lebih sederhana

# GEERTZ
Kebudayaan adalah yang mengitari kita, yang menyerbu setiap aspek kehidupan. Budaya serentak konkret dan tersebar, dalam dan dangkal

# KARL MARX
Kebudayaan adalah teori anti kebudayaan

# SELO SOEMARDJAN & SOELAIMAN SOEMARDI
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide yang ada dalam pikiran manusia dalam pengalaman sehari hari yang sifatnya abstrak

 

Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya “Pengantar Antropologi” tahun 2005 menjelaskan bahwa kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Peradaban sendiri merupakan bagian-bagian serta unsur dari kebudayaan yang sifatnya, halus, maju, indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan adat dan sopan santun serta pergaulan, organisasi bernegara, dan lain-lain. Serta peradaban ini digunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang memilki sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni-rupa, yang maju dan kompleks. 

 

Kebudayaan sebagai peradaban

Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan “budaya” yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang “budaya” ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya.

Mereka menganggap ‘kebudayaan’ sebagai “peradaban” sebagai lawan kata dari “alam“. Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan, salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.

Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang “elit” seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas.

Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang “berkelas”, elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah “berkebudayaan”.

Orang yang menggunakan kata “kebudayaan” dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis, mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang “berkebudayaan” disebut sebagai orang yang “tidak berkebudayaan”; bukan sebagai orang “dari kebudayaan yang lain.” Orang yang “tidak berkebudayaan” dikatakan lebih “alam,” dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran “manusia alami” (human nature)

Unsur-Unsur

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)

Jadi menurut saya, Kebudayaan merupakan segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang digunakan untuk kelangsungan hidupnya yang sifatnya dinamis, artinya berkembang terus menerus/terus berlanjut sampai sekarang. Sedangkan peradaban merupakan puncak dari suatu kebudayaan itu sendiri yang berkembang dalam suatu masyrakat dan dalam kurun waktu tertentu.

 

 

KEBUDAYAN NASIONAL dan CONTOH PENDUKUNGNYA

 

 

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Rumah adat

Rumah gadang, rumah adat sumatera barat

Berikut adalah daftar rumah adat di Indonesia

Tarian

 

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era HinduBuddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Lagu

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.

Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.

Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada masa perang kemerdekaan.

Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu Kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.

Musik

Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali

Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri.[3] Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut.

Seni Gambar

Seni Patung

Pakaian Adat

Berikut adalah daftar pakaian adat di Indonesia:

 

Makanan

 

Contoh hidangan Indonesia khas Sunda; ikan bakar, nasi timbel (nasi dibungkus daun pisang), ayam goreng, sambal, tempe dan tahu goreng, dan sayur asem; semangkuk air dengan jeruk nipis adalah kobokan.

Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal “masakan Indonesia”, tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar. Bentuk lanskap penyajiannya umumnya disajikan di sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur disisi piring

Dampak Positif dan Negatif Masuknya Budaya Asing di Indonesia

 

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh dan bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Indonesia merupakan negara di bagian timur yang menganut kebudayaan timur yang  pada intinya banyak bersumber dari agama. Artinya kepribadian orang timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan. Pemikiran timur lebih menekankan unsur terdalam dalam jiwa. Macam-macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki indonesi memiliki kriteria yang sama dengan nilai-nilai budaya timur.

 

Dampak Positif

 

Ø  Pola pikir dan sikap masyarakat yang berubah seiringnya dengan globalisasi dan modernisasi yang berkembang di Barat. Mengubah masyarakat menjadi berpikir rasional yang sebelumnya berpikir irasional

Ø  Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakat untuk maju dalam segala hal di kehidupan bermasyarakat.

Ø  Perkembangan industri barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih yang meningkatkan taraf hifup masyarakat dan mengurangi pengangguran.

 

 

 

Dampak Negatif

 

Selain dampak positif,budaya barat juga berdampak negatif bagi kebudayaan Indonesia

Ø  Banyaknya produk impor yang menjadikan produk dalam negeri terpinggirkan.

Ø  Adanya kesenjangan sosial di masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat menjadi individual atau sudah tidak lagi butuh pertolongan antar masyarakat. Hal ini memacu adanya individualisme.

Ø  Berkembangnya gaya hidup ke barat-baratan, menjadikan hidup bebas. Hal ini yang menyebabkan sudah hilangnya moral atau perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, dan malah menjadikan masyarakat menganut gaya hidup hedonis.

 

            Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Mengatasi dampak pengaruh kebudayan asing dibutuhkan dukungan pemerintah dan tokoh masyarakat serta masyarakat itu sendiri untuk mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada nilai luhur bangsa Indonesia. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya asing yang masuk.

 

1. Cara Berpakaian

Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.

2. Alat Musik

Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.

3. Permainan Tradisional

Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastic.
Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing.

                                                       
– Kurangnya Kesadaran

Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya local atau tradisional, yang sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia.

– Kemajuan Teknologi dan Peralatan Hidup

Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, contohnya adalah pada saat ini banyak seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan efisien, maka seseorang akan lebih memilih teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang labih lambat.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber :

 

http://taniosutrisno.wordpress.com/2012/10/15/kebudayaan-dan-peradaban-ilmu-budaya-dasar/

http://annisadyah.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/25/perbedaan-kebudayaan-dan-peradaban/

http://carapedia.com/pengertian_definisi_kebudayaan_menurut_para_ahli_info495.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

http://meisnanda.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-nasional-indonesia.html

http://tyomulyawan.wordpress.com/budaya-indonesia/

 

 

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR DENGAN TEMA ILMU SOSIAL DASAR (ISD) SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU)

 

Bab 1. Ilmu Sosial Dasar

  1. Sekilas Tentang Ilmu Sosial Dasar

 

ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kepada mahasiswa, yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan masyarakat. Dengan begitu antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipiil.

 

  1. Latar Belakang Imu Sosial Dasar

 

Latar belakang diberikannya matakuliah ISD di perguruan tinggi dikarenakan beberapa hal yaitu:

–          Banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari politik ‘balas budi/ etisce politik ’ oleh Conrad Theodore van Deventer. Sistem pendidikan tersebut bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil agar menjadi ‘ tukang’ yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.

 

–          Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, serta tidak mengenali dimensi-dimensi lain diluar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menjadi ‘menara gading’  yang menghasilkan tenaga-tenaga ‘tukang’ yang tidak atau kurang peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.

 

Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis, dan profesional.

 

  1. Kemampuan personal/ kemampuan kepribadian

Dengan kemampuan ini tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, kenegaraan/ pancasila serta memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia.

 

  1. Kemampuan Akedmik

Adalah kemampuan untk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.

 

  1. Kemampuan Profesional

Adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

 

Bab 2. Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah dasar Umum (MKDU)

  1. Pengertian Imu Sosial Dasar (ISD)

 

Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

 

 

  1. Tujuan Ilmu Sosial Dasar (ISD)

 

Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :

ü Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.

ü  Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.

ü  Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.

ü Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

 

  1. Ilmu Sosial Dasar Sebagai Komponen MKDU

 

Dari ketiga kemapuan yang duharapkan dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon tenaga ahli, kemampuan personal ditanamkan kepada mahasiswa melalui mata kuliah dasar umum atau MKDU. MKDU berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang keahlian atau golongan asal masing-masing, tetapi juga membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dari perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung. MKDU terdiri dari 6 matakuliah yaitu:

1.      Agama

2.      Pancasila

3.      Kewiraan

4.      Ilmu alamiah dasar / IAD

5.      Ilmu sosial dasar/ ISD

6.      Ilmu budaya dasar/ IBD

 

Tujuan Mata Kuliah Dasar Umum adalah :

  1. Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, bangsa, serta agama.
  2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan sosial yang timbul dalam masyarakat.
  3. Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner/ antar ilmu pengetahuan, sehingga memudahkan mereka berkomunikasi.

 

 

Ilmu sosial dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum mempunyai tema pokok perkuliahan yaitu hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.

 

Tujuan ilmu sosial dasar adalah:

Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya.

 

 

 

BAB 3. Pembahasan Ilmu Sosial dasar Sebagai MKDU

  1. Ruang Lingkup Pembahasan

 

Berpangkal pada tujuan diatas maka ada dua masalah yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.

  1. Adanya berbagai aspek yang merupakan satu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri/ menurut keahlian yang berbeda-beda, maupun sebagai gabungan pendekatan gabungan antar bidang.
  2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang maisng-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola tingkah laku sendiri, tetapi juga amat banyaknya kesamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran da tingkah laku yang menyebabkan pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerjasama dalam masyarakat kita.

 

Bedasarkan ruang lingkup diatas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioperasionalkan kedalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan yaitu:

 

  1. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungannnya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai mahasiswa.
  4. Mempelajari hubungan antara warga negara dan negara
  5. Mempelajari hubungan antara pelapisn sosial dan persamaan derajat
  6. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
  7. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat
  8. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.

 

  • Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang

2. kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

 

 

 

 

  1. Masalah- Masalah Sosial dan Ilmu Sosial

 

a.       Masalah-masalah sosial

 

Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup. Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll.

Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :

 

  1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
  2. Menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

 

Contoh: pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

 

Dengan demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak oleh ahli.

    

 

Batasan mengenai masalah sosial ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.

 

 

b.      Masalah-masalah sosial dan ahli ilmu sosial   

Masalah-masalah sosial muncul sejak adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.

Disamping itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial, komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.

Sejumlah ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nizbet (1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976) merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami. Begitu juga berbagai pemikiran yang secara masuk akal dapat dipertanggung jawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki masalah-masalah sosial tersebut akan lebih dapat dikembangkan.

 

 

 

 

 

c.       Masalah-masalah sosial dan Ilmu Sosial Dasar  

ISD sebagai suatu mata kuliah menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai mahkluk sosial dan masalah-masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu masalah obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti konsep dan teori yang berkenaan dengan hakikat manusia dan masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial akan digunakan.

Sedangkan menurut kacamata subyektif, masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan dan dibandingkan dengan kacamata pengkaji atau mahasiswa yang mempelajari mata kuliah ISD.

     Dengan penggabungan kacamata subyektif dan obyektif akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah sosial yang disertai dengan rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai masyarakat ilmiah dan warga negara Indonesia.

 

 

Bab 4. Penutup

 

  1. Kesimpulan

 

Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. Ilmu sosial dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum mempunyai tema pokok perkuliahan yaitu hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Ilmu sosial dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum mempunyai tema pokok perkuliahan yaitu hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya

 

  1. Saran

 

Untuk semua mahasiswa agar membaca, mengerti dan mengaplikasikan Ilmu Sosial dasar ini agar interaksi dengan sesame manusia menjadi lebih akrab dan nyaman.

 

  1. Daftar Pustaka

 

 

 

 

 

 

 

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Wacana Tentang Hubungan Manusia dengan Kebudayaan di Indoneesia

Wacana yang Membahasa Hubungan Manusia dengan Kebudayaan di Indonesia

 

Bab 1. Pendahuluan

  1. Latar Belakang

Hubungan antara manusia dengan kebudayaan memiliki keterkaitan yang erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia berkaitan dengan kebudayaan. Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Manusia sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk mempelajari keadaan sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun menjadikan ciri khas kebudayaan orang Indonesia.

 

  1. Tujuan

Untuk mengetahui hubungan antara manusia dan kebudayaan yang telah berlangsung selama ini.

 

Bab 2. Pembahasan Hubungan Manusia dan Kebudayaan di Indonesia

  1. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Jadi, masyarakat akan terbentuk jika ada penduduknya sehingga tidak mungkin ada masyarakat tanpa adanya penduduk, lalu tidak ada suatu masyarakat yang tidak di dukung oleh kebudayaan.

Penduduk dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tertentu. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.

 

 

  1. Penduduk dan Permasalahannya

Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialahThomas Robert Malthus dalam edisi pertamanya “Essay Population“ tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.

 

  1. Komposisi Penduduk dan Pesebaran Penduduk

 

Setiap 10 tahun sekali, pemerintah Indonesia selalu mengadakan sensus penduduk. Sensus penduduk bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi mendata tentang umur penduduk, jenis kelain penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis pekerjaan penduduk dan sebagainya. Dengan mengetahui komposisi penduduk tersebut menurut umur dan jenis kelamin, data dapat disusun menjadi piramida penduduk. Piramida penduduk adalah suatu grafik susunan penduduk pada saat tertentu dalam bentu piramid.

 

 

 

 

Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :

  1. Penduduk muda
  2. Bentuk piramida stationer
  3. Piramida penduduk tua

 

Pada masa purba hingga saat ini, manusia lebih memilih tempat yang subur untuk dijadikan tempat tinggal. Hal ini menjadi penyebab perebutan wilayah subur antar manusia dan menjadi sebuah kemungkinan timbulnya kepadatan penduduk. Dari kepadatan penduduk tersebut maka akan berkembang pesat menjadi sebuah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan lain-lain. Dari sinilah kemudian banyak penduduk dari tempat yang tidak terlalu subur berpindah ketempat yang lebih subur. Hal ini disebut dengan transmigrasi (perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah yang lainnya).

 

  1. Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan

 

 Pengertian kebudayaan banyak dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya telah dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Lalu dari berbagai pengertian tersebut, para ahli merumuskan adanya 7 unsur kebudayaan yang umumnya ada di masyarakat, yaitu :

  1. Unsur religi (agama)  
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup (pekerjaan)
  5. Sistem bahasa
  6. Sistem pengetahuan
  7.  Seni

               Berasal dari 7 unsur itulah maka kebudayaan paling sedidkit memiliki 3 wujud antara lain :

  1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Kebudayaan sebagau benda hasil karya manusia

 

Perubahan kebudayaan terjadi karena pola hidup masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut. Biasanya terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia yang lainnya atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.

 

  1. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

 

Kebudayaan Hindu dan Budha

 

 Pada abad ke-3 dan ke-4, agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke Pulau jawa. Perpaduan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari india berlangsung secara mudah dan mantap. Lalu sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia khususnya Pulau Jawa. Ajaran Budha dapat dikatakan memiliki pandangan yang lebih maju daripada ajaran Hindu, karena pada ajaran Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam sebuah masyarakat.

 

Kebudayaan Islam

 

 Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikenalkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut dengan Wali Sanga. Titik pusat penyebaran agama Islam terjadi di Pulau Jawa, tetapi masuknya agama Islam terjadi sebelum abad ke-15. Bukti tersebut ditunjukkan dengan adanya makam seorang wanita Islam di daerah Gresik pada abad ke-11. Masuknya Islam ke Indonesia berlangsung dalam suasana damai dan tidak dengan paksaan.

 

 Hingga saat ini, agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut paling banyak. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebudayaan Islam menjadi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

 

  1. Kebudayaan Barat dan Timur

 

KEBUDAYAAN BARAT

 

               Salah satu keanekaragaman kebudayaan di Indonesia adalah dengan masuknya kebudayaan barat. Awal masuknya kebudayaan barat di Indonesia terjadi ketika kaum kolonialisme Belanda masuk ke Indonesia. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialisme Belanda selama 350 tahun. Dalam kurun waktu itu juga, di pusat kota terutama di jawa, Sulawesi Utara dan Maluku berkembang menjadi dua lapisan sosial. Lapisan pertama terdiri dari kaum buruh dari berbagai mata pencaharian. Lapisan kedua adalah kaum pegawai dan biasanya di lapisan inilah pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemampuan berbahasa Belanda menjadi syarat utama mencapai kenaikan kelas sosial.

               Karena pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk ke Indonesia itu juga menjadi titik masuknya agama Kristen Protestan dan agama Katolik. Kedua agama tersebut sengaja disiarkan oleh organisasi-organisasi penyiaran agama (Missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama Kristen Protestan) yang semuanya bersifat swasta.

 

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

 

               Banyak opini umum menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cerminan dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Setiap masyarakat memiliki nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya. Nilai dan sistem kaidah berisikan harapan-harapan masyarakat dan perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada perilaku seseorang. Batas-batas tersebut yang menjadi ”aturan permainan” dalam pergaulan hidup.

 

  1. Hubungan anatara Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain dan merupakan salah satu ikatan yang tidak bias dipisahkan. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia dengan akal dan pikiran agar mereka dapat menciptakan dan melestarikan budaya mereka secara turun menurun. Kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia tidak bisa hidup tanpa budaya yang diciptakannya.

Kebudayaan juga merupakan system nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakat atau member seperangkat model untuk bertingkah laku. Perubahan terjadi karena manusia melakukan hubungan antara sesame individu maupun kelompok dalam suatu masyarakat dan perubahan tersebut bersifat dinamis. Dalam ilmu sosiologi, manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Hasil karya manusi menghasilkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungannya.

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyak yang dilaksanakan manusia. Ada lima penyebab terjadinya perubahan kebudayaan, yaitu :

 

 

Perubahan lingkungan alam.

  1. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain.
  2. Perubahan karena adanya penemuan (discovery).
    1. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain.
    2. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru.

 

Bab 3. Penutup

  1. Kesimpulan dan Saran

Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan, manusia akan selalu menghadapi permasalah kebudayaan dimana akan selalu terjadi perubahan terhadap kebudayaan. Kebudayaan akan selalu mengalami perubahan karena kebudayaan bersifat dinamis.

Sebagai manusia, kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita sendiri karena kita lah yang menciptakannya. Kita akan rugi bilamana budaya yang kita ciptakan sendiri hilang dan diklaim oleh bangsa lain

 

 

  1. Daftar Pustaka

 

 

 

 

 

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Masalah Sosial Tentang Banjir dan Penanggulangannya di Ibu Kota Jakarta

MASALAH SOSIAL TENTANG BANJIR DAN PENANGGULANGANNYA DI IBU KOTA JAKARTA

  1. 1.     Masalah

 

Jakarta sebagai Ibukota Negara yang merupakan citra Negara dan barometer ekonomi, setiap waktu harus ada peningakatan pembangunan. Akibat dari pembangunan tata ruang yang salah banyak masyarakat yang tidak lagi mempedulikan lingkungan disekitarnya. Sehingga banyak masyarakat yang membangun rumah di bantaran sungai dan banyak juga yang membuang sampah ke sungai. Tidak hanya itu saja penebangan hutan yang tidak terkontrol juga merupaka penyebab banjir di Jakarta
Setiap kali terjadi banjir di Jakarta sering terdengar ungkapan banjir itu kiriman dari Bogor. Tudingan itu muncul karena hampir semua sungai yang bermuara di Jakarta berhulu diwilayah kabupaten Bogor. Daerah aliran sungai yang berasal dari Bogor adalah DAS Ciliwung, DAS Cakung, DAS Angke, DAS Sunter, DAS Kalibaru dan DAS Krukut. Banjir yang terjadi di Jakarta tidak hanya karena aliran air dari Bogor dimana banjir kiriman berarti hujan hanya terjadi di daerah Bogor, kenyataannya hujan juga terjadi di Jakarta, ditambah dengan pasang laut. DAS hulu Ciliwung berbentuk seperti corong yang terdiri dari berbagai anak sungai dan menyempit di bendungan utama Ciliwung di Katulampa. Seandainya banjir itu limpahan dari hulu, tentu kota Bogor akan banjir terlebih dahulu.
Banjir merupakan permasalahan yang kompleks, yang harus segera ditangani agar akibat yang ditimbulkannnya tidak banyak merusak dan merugikan masyarakat sekitarnya, mengingat Jakarta merupakan Ibukota negara yang merupakan citra negara dan barometer ekonomi. Usaha-usaha untuk mencegah dan mengurangi akibat terjadinya banjir harus segera dilakukan.
Banjir yang terjadi di Jakarta akibat dari aktivitas manusia sendiri yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan yang tidak terkontrol dan penempatan tata ruang yang salah. Dampak dari bencana banjir ini juga disebabkan tidak ada pencegahan dari pemerintah untuk membantu mencegah bencana banjir yang menlanda ibukota Negara. Faktor penyebab banjir itu bukan karena alam dan letak geografis saja tetapi aktifitas manusia yang merusak lingkunagan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir yang di Jakarta.

  1. 2.     Pengertian Banjir

Banjir adalah bencana alam yang terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat curah hujan yang tinggi, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.

  1. 3.     Faktor Pernyebab Banjir
  • Curah hujan dalam jangka waktu panjang.
  • Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak ada resapan air.
  •  Buruknya penanganan sampah, hingga sumber saluran-saluran air tersumbat.
  •  Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi
  • jalan / tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
  • Bendungan dan saluran air rusak.
  •  Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
  •  Pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
  •  Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang, mengakibatkan banjir
  •  kiriman atau banjir bandang.
  • Faktor-faktor kondisi alam yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah kondisi

 

  1. 4.     Cara Menaggulangi Banjir
  • Menyediakan Sistem Perparitan yaitu dengan membersihkan parit-parit yang telah cetek akibat daripada bahan-bahan kumuhan Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
  • Projek Pendalaman Sungai. Kebanyakan kejadian banjir berlaku kerana kecetekan sungai. Jika dahulu sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurangan. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
  • Memelihara Hutan. Kegiatan pembalakan di mana penerokaan di kawasan pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga berlaku apabila aktiviti pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit.Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi..
  • Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi tempat sampah.
  • Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kota besar hanya dengan modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian. Malah sebaliknya, merusak lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah seharusnya tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama (untuk menetap).
  • Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Pohon adalah salah satu penopang kehidupan di suatu kota. Bayangkan, bila sebuah kota tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi pohon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tiba (http://www.anneahira.com/cara-menanggulangi-banjir.htm).

 

Sumber :

  1. www.google.com
  2. http://damayantimaia.blogspot.com/2010/03/makalah-penyebab-banjir-dijakarta.html
  3. http://tandio33.blogspot.com/2011/01/makalah-tentang-banjir-ibukota.html
Posted in Uncategorized | Leave a comment

Masalah Sosial tentang Kemiskinan di DKI Jakarta

Mengidentifikasi Masalah Sosial

Tentang Kemiskinan di DKI Jakarta

  1. 1.     Masalah

Dalam pembahasan mengenai permasalahan kemiskinan rumusan masalah ini adalah mengenai definisi – definisi dari kemiskinan, apa saja yang menjadi masalah dalam kemiskinan di Indonesia, faktor-faktor dan indikator apa saja yang menjadi penyebab dari kemiskinan, serta bagaimana cara untuk menanggulangi masalah kemiskinan tersebut didalam pembahasan berikutnya

  1. 2.     Definisi Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Berikut ini definisi kemiskinan dilihat dari beberapa segi :

  1. Dari segi standar kebutuhan hidup yang layak / kebutuhan pokok

Golongan ini mengatakan bahwa kemiskinan itu adalah tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok / dasar disebabkan karena adanya kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar hidup yang layak. Ini merupakan kemiskinan absolute / mutlak yakni tidak terpenuhinya standar kebutuhan pokok / dasar.

  1.  Dari segi pendapatan / penghasilan income

Kemisikinan oleh golongan ini dilukiskan sebagai kurangnya pandapatan / penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.

  1. Dari segi keadaan / kondisi

Kemiskinan sebagai suatu kondisi/keadaan yang bisa dicirikan dengan :

  1. Kelaparan / kekurangan makan dan gizi.
  2. Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.
  3. Tingkat pendidikan yang rendah.
  4. Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.

 

 

  1. 3.     Faktor –  faktor yang menyebabkan kemiskinan

Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :

  1. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global.
  2. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
  3. Biaya kehidupan yang tinggi.
  4. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.

 

  1. 4.     Indikator – indikator Kemiskinan

Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagi berikut :

  1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
  2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
  3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).
  4.  Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
  5.  Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan terbatasnya Sumber Daya Alam.
  6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
  7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
  8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
  9.  Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
  1. 5.     Sudut Pandang tentang Kemiskinan

Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu:

  1. Kemiskinan Absolut. Seseorang dikategorikan termasuk ke dalam golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, papan, dan pendidikan.
  2. Kemiskinan Relatif. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan tetapi masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
  3. Kemiskinan Kultural. Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

Keluarga miskin adalah pelaku yang berperan sepenuhnya untuk menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Ada tiga potensi yang perlu diamati dari keluarga miskin yaitu:

  1. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, contohnya dapat dilihat dari aspek pengeluaran keluarga, kemampuan menjangkau tingkat pendidikan dasar formal yang ditamatkan, dan kemampuan menjangkau perlindungan dasar.
  2. Kemampuan dalam melakukan peran sosial akan dilihat dari kegiatan utama dalam mencari nafkah, peran dalam bidang pendidikan, peran dalam bidang perlindungan, dan peran dalam bidang kemasyarakatan.
  3. Kemampuan dalam menghadapi permasalahan dapat dilihat dari upaya yang dilakukan sebuah keluarga untuk menghindar dan mempertahankan diri dari tekanan ekonomi dan non ekonomi.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.

Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004 seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini (catatan: terjadi revisi metode di tahun 1996).

  1. 6.     Penanggulangan Kemiskinan

Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun nyatanya program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan. Beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan untuk mengatasi masalah kemiskinan diantaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai serta bantuan dibidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan, bahkan beberapa pakar kebijakan Negara menganggap bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Untuk itu pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan  dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Diantaranya yaitu :

  1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
  1. Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia sehingga setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas, hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kesehatan masyarakat.
  2. Berkurangnya beban pengeluaran masyarakat miskin terutama untuk pendidikan dan kesehatan, serta kecukupan pangan dan gizi.
  3. Meningkatnya jalur kesempatan masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar terutama pendidikan dan kesehatan.
  4. Meningkatnya pendapatan dan kesempatan berusaha kelompok masyarakat miskin, termasuk meningkatnya kesempatan masyarakat miskin terhadap permodalan, bantuan teknis, dan berbagai sarana dan prasarana produksi.
  1. Menghapuskan korupsi, sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya.
  1. Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
  2. Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
  3. Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.

http://joents.blogspot.com/2012/04/makalah-tentang-kemiskinan.html

http://ukiparner.blogspot.com/2012/06/permasalahan-sosial-kemiskinan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-penanggulangannya/

 

 

 

 

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

My Story Life

My story life

 

Zaman dahulu kala ada sepasang muda mudi yang menjalin kasih yang bernama syaifullah Ishak dan Enung Nurmalasari, kemudain setelah menjalin kasih dengan waktu yang lama akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Setelah menikah mereka dikaruniai 4 orang anak yang bernama Fahmi Irfansyah, Fury Damaiyanti, Fanny Syifa Maulida dan Fadly Fierdaus.

Oia perkenalkan nama aku Fanny Syifa Maulida, seperti yang sebelumnya aku ceritakan, aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara, aku lahir tanggal 22 September 1993 dari ayah yang bernama Syaifullah Ishak dan Enung Nurmalasari. Buat aku keluargaku adalah hidupku,mereka sangat berarti buatku. Tanpa cinta dan kasih yang tulus dari mereka mungkin aku tidak mungkin seperti sekarang ini.

Sekolah pertamakuku adalah SDN Setia Mekar 02, ditempat itulah aku menghabiskan masa kecilku, aku bermain, menangis, nakal dan bercanda bareng dengan teman-teman seumuranku. Tetapi pada suatu hari aku harus pindah dari rumah lamaku ke rumah baruku, di saat itulah aku sngat sedih karna aku harus meninggalkan teman-teman lamaku, sekolah dan rumah masa kecilku. Aku pindah tepatnya kelas 3 sd, kemudian aku pimdah sekolah ke tmapat baru di SDN Sumber Jaya 05 ditempat itu aku menyelesaikan sekolah SD ku sampai LULUS. Dirumah baruku awalnya sulit untuk beradaptasi dengan teman-teman baruku tetapi setelah terus menerus bermain bersama mereka akhirnya aku akrab dan berteman baik dengan teman baru ternyata asik juga loh pindah rumah karna kita dapat teman baru dan lingkungan baru yang lebih luas.

Setelah lulus SD akhirnya aku naik tingkat ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu aku bersekolah di SMPN Negeri 5 Tambun Selatan, sekolah itu tidak jauh dari rumahku hanya berjalan kaki sekita 5 menit akan sampai ke sekolahku. Disaat aku smp banyak perubahan dari sd karna disitu mata pelajarannya lebih berat, banyak tugas yang susah dan guru-gurunya pun berbeda setiap pelajarannya. Tetapi aku beruntung punya teman-teman yang baik kepada ku karna temen ku pada saat smp itu samadengan teman-teman dirumahku hehe. Tetapi suatu hari aku mendapatkan kejutan yaitu aku sudah menstrulasi yang membuatku sangat kaget karna waktu itu aku tidak tahu apa-apa tentang itu tetapi kaka perempuanku mengajari aku bagimana cara untuk mengatasi menstrulasi. Setelah aku bersekolah selama 3tahun di sekolah terserbut akhirnya aku LULUS dari SMP, aku sangat senang karna nilai hasilnya cukup memuaskan walaupun ga bagus-bagus banget si hehe. Pada saat lulus-lulusan aku dan teman-temankku melakukan tradisi biasa yaitu coret-coret baju tatapi aku coret-coret bajunya ga anarkis dan ga rusuh seperti yang ditv-tv itu loh.

Okeh lanjut, setelah aku lulus dari SMP maka aku melanjutkan sekolah ku ke SMK Telekomunikasi Telesandi dan aku mengambil jurusan TKJ atau Teknik Komputer Jaringan. Sebelum aku bener-bener menjadi siswa disitu, sekolah tersebut mewajibkan aku dan siswa baru untuk ikut MOS (Masa Orientasi Siswa). Pada saat mos banyak kejadian-kejaian lucu yg terjadi hehe tetapi yang bikin ribetnya aku harus membawa macam-macam barang yang bernama aneh dan membuat aku pusing mengartikannya seperti ciki bola, sayur ngantu, minuman tanah, pisang 1 sisir dan buah yg banyak vitamin C nya tetapi seru juga loh nyari semua barang terserbut karna kita nyarinya bareng-bareng. Apalagi pas hari pertama mos, aku diharuskan kuncir 5 di rambut dan membawa karung yg bertali tambang  yang membuat aku malu pada saat dijalan karna diliat banyak orang yang tertawa meliahat penampilanku hehe.  Setelah mos selesai maka aku resmi menjadi siswa sekolah tersebut. Hari demi hari aku lewati, aku mengabiskan masa ababil ku disitu. Masalah demi masalah mulai datang, masalah intern dan masalah ekstrern mulai dari masalah disekolah, masalah pelajaraan dan masalah dirumah tetapi aku percaya bahwa Allah SWT selalu berada disamping ku untuk menguatkan aku dalam menghadapi berbagai persolaan hidup yang aku alami. Satu persatu masalah yang aku hadapi aku seleaikan dengan baik sampai masalah tersebut akhirnya terselesaikan. Waktu aku SMA, alhamdullilah aku selalu mendapat prestasi di kelas yang membuat aku bangga karna orang tua ku dan kakakku senang mendengar aku mendapat selalu prestasi dikelas. Setelah kelas 1 dan kelas 2 aku lewati masa aku bernajak kekelas 3 yang membuat aku sedikit takus karna dikelas 3 itu aku harus mengghhadapi berbagai ujian dari pemerintah dan dari sekolah, seperti UAS (ujian sekolah),UN (ujian Nasioal), ujian Praktikum kejuruan dll. Maka untuk bias menyelesikan ujian tersebut maka aku ikut berbagai bimbingan belajar dari luar agar aku bisa lulus selain itu sekolah juga menyediakan PM (Pendalaman Materi) untuk muridnya agar muridnya dapat lulus dengan Baik. Waktu ujianpun kian mendekat, aku mulai menjalankan satu persatu ujian. Okeh seperti biasa ya, walaupun aku sudah menjalankan bimbingan belajar tambahan dan PM tetap aja ada soal yang susah yang membuat aku pusing harus menjawab apa dan ya terpaksa deh aku melakukan cara tebak-tebakan atau nyontek hehe.  Setelah semua ujian telah aku selesaikan mak atiba saatnya hari penentuan kelulusan, pada saat itu aku sangat-sangat tegang dan takut kalo hasilnya ternyata tidak memuaskan apalagi pengumannya itu lewat pos yang dikirim kerumah masing-masing. Seharian aku tunggu tuh tukang pos didepan rumah karna saking tegangnya, aku takut tukang pos nya nyasarlah atau hasilku ketukar dengan yang lain. Aku tunggu terus tukang pos nya dan akhirnya tukang posnya dating membwa satu surat kemudian aku terima surat tersebut, dan aku sangat hati-hati membuka dan membacanya dan aku tidak lupa membaca doa sebelum membacanya dan ternyataaaaaaaaa akuuuuuu LULUUUUUUUUUSSSS yeeeehhh (seketika aku teriak-teriak sendiri dirumah dan jingkrak-jingkrak kegirangan). Dan kemudian aku memberitahu semua kekeluargaku kalo aku lulus dan semua keluargaku bahagia dan seneng karna aku lulus dengan nilai yang baik. Dan alhamdullilah nya semua siswa kelas 3 SMK Telekomunikasi Telesandi semuanya LULUS.

Setelah aku lulus, aku sempat berkerja setahun di PT. Metro Global Telwork di Gatot Subroto Jakarta selatan sebagai Caddie Engineer. Pada saat aku kerja aku mendapat pengalaman dan ilmu baru yang sebelumnya tidak aku ketahui. Setelah aku bekerja selama setahun akhirnya aku memustuskan untuk berhenti bekerja dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu ke Universitas. Dan kemudian pilihan ku jatuh ke Universitas Gunadarma dan mengambil jurusan IT (Teknik Informatika) dan sekarang aku resmi menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma Semester 1.

 

Sekian yah cerita hidup dan proses pendewasaan aku, semoga kalian senang dan dapat mengambil hikmah dalam ceritaku hehe.

 

Wassalam’mualaikum

Salam hangat dari Fanny Syifa Maulida 🙂

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hello world!

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!

Posted in Uncategorized | 1 Comment